Sabtu, 24 Januari 2015
PARASIT KEHIDUPAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemui hubungan antara dua makhluk yang kadang saling menguntungkan, ada yang merugikan, ada yang satu untung yang satu tidak mendapatkan apa2..... kita akan membahas dan mengambil hikmah dari sebuah makhluk yang dikenal dengan nama parasit. Sebelumnya, sebuah berita dari tetangga kita jadi pengantar tulisan ini. simak kabar berikut:
California, Sebuah rumah sakit di California dikejutkan dengan kematian seorang imigran dari Vietnam akibat infeksi cacing parasit yang menyebar ke seluruh tubuh, termasuk paru-parunya. Cacing tersebut ternyata telah lama menghuni tubuhnya dan mulai aktif setelah pasien mengambil obat steroid.
Imigran dari Vietnam itu diketahui berusia 65 tahun yang ternyata telah terinfeksi cacing sejak masih tinggal di Vietnam. Vietnam adalah salah satu dari banyak negara di dunia yang masih memiliki wilayah endemi cacing yang dapat menginfeksi manusia.
"Sekitar 80 hingga 90 persen kasus infeksi cacing spesies tertentu dapat menyebabkan kematian karena kondisi yang disebut 'hyperinfection', yaitu perjalanan cacing dalam tubuh manusia," kata Dr. Niaz Banaei, asisten profesor yang ahli dalam bidang penyakit menular di Stanford University School of Medicine.
Infeksi tersebut paling banyak disebabkan oleh cacing parasit spesies Strongyloides stercoralis, yang paling sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis di dunia. Biasanya, cacing parasit ini menginfeksi orang yang tinggal di daerah pedesaan Brazil, Argentina Utara dan Asia Tenggara.
Hingga saat ini diperkirakan telah ada sekitar 100 juta kasus infeksi cacing parasit di seluruh dunia. Cacing parasit hidup di tanah atau air dan biasanya di tempat-tempat dengan sanitasi yang buruk.
Cacing tersebut dapat menginfeksi manusia dengan menembus kulit dan mungkin hidup di usus manusia selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun, berkembang biak dan terus tumbuh hingga sepanjang 2 meter.
Untuk pasien dalam kasus ini, kondisi mulai muncul ketika dirinya mengambil steroid untuk mengobati gangguan yang menyebabkan peradangan arteri pada leher, kulit kepala dan lengan. Obat-obatan tersebut tampaknya telah memungkinkan cacing untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Dokter menemukan bahwa pasien tersebut mengalami infeksi paru-paru yang parah akibat infeksi cacing. Rupanya cacing dewasa yang menghuni tubuh pasien selama bertahun-tahun, telah bertelur dan menghasilkan larva cacing dalam jumlah besar.
Larva tersebut kemudian menyerang dinding usus dan menyebar ke beberapa organ dalam tubuh. Ketika hal ini terjadi, ratusan ribu larva dapat mengirimkan bakteri dari usus ke bagian lain dari tubuh. Pasien tidak mampu bertahan hidup ketika cacing-cacing tersebut mulai menginfeksi paru-parunya.
"Obat mungkin dapat membantu mengobati infestasi cacing, tetapi tidak membantu ketika hyperinfection telah mencapai stadium lanjut," kata Dr. Peter Hotez, dekan dari National School of Tropical Medicine di Baylor College of Medicine, yang ahli di bidang ini.
Hotez menyarankan bahwa seseorang yang telah bepergian ke wilayah endemi cacing parasit, mungkin perlu melakukan serangkaian tes, termasuk tes tinja untuk memastikan bahwa dirinya bebas cacing. Temuan penelitian ini diterbitkan dalam edisi 21 Maret dalam New England Journal of Medicine, seperti ditulis Ivillage, Sabtu (23/3/2013).
Makhluk yang disebut dengan parasit, bisa ditemukan di spesies tumbuhan maupun hewan. Semuanya ada ciri dan ibrah dari masing-masing jenisnya. bagaimana bahayanya hewan parasit, bagaimana bahayanya tumbuhan parasit, setengah parasit dan juga dengan segalanya manfaat yang bisa kita dapat darinya. Tumbuhan parasit yang menggantungkan sebagian sumber energi pada tumbuhan inang disebut parasit fakultatif dan tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang disebut sebagai parasit obligat (parasit sejati). Parasit fakultatif masih memiliki organ fotosintetik yang berfungsi secara normal sebagaimana tumbuhan bukan parasit.
Segala sesuatu diciptakan menjadi pelengkap antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada hal yang tercipta sia-sia. Jika hari ini belum terbuka hikmah dan manfaatnya maka yakinlah esok pasti ditemukan juga.
Jumat, 23 Januari 2015
Mata dan Jempol Kaki
Nama pendekku ardi, usiaku sekarang sudah 25 tahun. Namun aku masih suka duduk
dibangku sekolah menengah pertama, tau kenapa? Karena aku masih belajar bersama anak-anak SMP. Meski tidak jadi murid lagi, namun perkembangan zaman membuat aku untuk terus belajar. Melihat murid-murid seusia itu, memang layak disebut masa untuk mengeksplorasi diri. Banyak kegiatan ku ikuti, banyak mode ku coba, dan banyak
tingkah yang lagi ngetren ku tiru. Tapi kali ini aku ingin cerita tentang
peristiwa yang menarik menurutku. Karena dari peristiwa itu, aku temukan sebuah
hikmah hidup yang menyadarkan siapa aku sebenarnya.
Ramadhan 1417 Hijriah, waktu menjelang kemenangan di penghujung ramadhan selalu diramaikan dengan banyak hal. Salah satu tradisi yang ada di daerah ku waktu itu adalah tradisi orang jawa. Namanya "nutup". Gambaran acaranya itu, setiap akhir ramadhan semua kluarga mengadakan hajatan dalam rangka syukuran telah bisa melaksanakan puasa sebulan lamanya. Walau kadang ada diantara mereka yang tidak puasa. Namun mereka sangat menghormati bulan ramadhan dengan mengadakan banyak tasyakuran di dalamnya.
Langganan:
Postingan (Atom)