Sabtu, 22 Februari 2014

Sepotong kisah pensil dan penghapus



"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Luqman: 27)


      Malam mulai hening ketika jam di dinding menunjukkan waktu, pukul 21.30 wib. Aktifitas berangsur-angsur mulai usai. Menyisakan beberapa orang yang kita kenal lagi "nglembur." Tidak luput juga aktifitas anak-anak pelajar di malam hari. Ya, belajar. Umumnya mereka sudah capek saat malam mulai larut. Hanya segelintir anak yang menyisakan aktifitasnya pada pukul 21.30an. Mereka mulai istirahat dan menata kembali semua peralatan setelah belajar di tempatnya masing-masing.                                                                        

Kamis, 20 Februari 2014

Sekokoh Gunung

 


 "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,"
(An Nahl: 15)

          Sebuah keagungan Allah yang luar biasa berada dalam ciptaanNya, gunung. Ketika kita hendak membicarakan tentang gunung, kita pasti terbesit beberapa hal. Suhu yang dingin tapi segeeer, pemandangan yang asri, bebatuan yang besar, rimbunnya pepohonan dan lainnya. Kita banyak menemukan hewan-hewan dan tanaman yang tidak kita jumpai ketika kita di perkotaan. Pegunungan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, banyak orang berbondong-bondong menikmati segala fasilitas alam yang tersedia. Jauh-jauh dari kota pergi ke sana untuk berlibur. Merefresh diri dari kesibukan rutinitas sehari-hari.

         Kondisi di atas sering kita jumpai dan masuk akal kita ketika kita mau diskusi tentang gunung. Tapi pernahkan kita belajar lebih dari penciptaan gunung dan alam sekitarnya. Sedikit share sobat, di beberapa gunung kita temui ada air terjunnya...  Kenapa saya ambil kondisi ini??? Karena ada hal menarik yang pengen saya sampaikan dari kondisi tersebut. Saat kita berada di bawah air terjun, ketika kita melihat ke atas, ke ujung air tersebut kita akan dapati bebatuan yang menjulang ke langit tinggi. Bersap-sap, berlapis-lapis menyusun sebuah tebing tinggi menjulang. Tidak terbayangkan jika kita di bawah air terjun kemudian batu di depan kita ambrol kemudian bebatuan yang di atasnya tidak punya pijakan lagi sehingga longsoran batu tebing pun terjadi. Kira-kira bagaimanakah nasib kita yang berada dibawahnya tadi??? Tapi alhamdulillah batu yang bersap-sap itu tertahan kuat, menunjukkan keagungan penciptanya. Subhanallah karya Allah yang luar biasa, ar terjun itu masih mengalir deras dan bebatuan yang menyokongnya masih kokoh berdiri.

Sepasang Pilihan


 
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah".
(Adz Dzaariyaat: 49)


        Di tengah rutinitas sehari-hari, terkadang kita merasa jenuh. Semuanya seperti monoton. Menjemukan. Aktivitas mulai bangun tidur, sarapan, kerja, pulang, tidur lagi seakan tidak ada yang berkesan yang membuat kita merasa menikmati hari-hari yang kita lalui. Semakin lama jika kita tidak segera tersadar, kehidupan kita akan terasa hambar, gersang dan pada saatnya akan menghilangkan semangat dan mendatangkan keputus asaan yang membuka jalan-jalan permasalahan.
     Setelah kita merasa jenuh, kadang kita menjadi bingung apa yang harus kita kerjakan. Bagaimana mengembalikan semangat itu dalam diri? Bahkan tak jarang dari kita menjadi orang yang bermalas-malasan, menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna. Saat seperti itu kadang kita tidak sadar atas apa yang kita lakukan, waktu yang kita buang tidak bisa kita ulang kembali. Tapi juga ada yang sadar lho, bahwa yang dilakukan itu tidak ada manfaatnya, namun dia tidak bisa mengubahnya.