So, apa istimewanya singkong kawan? Apa ya kira-kira jawabnya? Sederhananya gini kawan, mungkin singkong tidak seistimewa tanaman atau makanan lainnya. Cuma kita dapat mengambil manfaat darinya banyak banget, manfaat ilmu dan juga manfaat karena olahannya yang dapat kita nikmati. Ngomong makanan dari singkong ada banyak banget lo jenisnya. Ada Berbagai jenis makanan olahan singkong, mulai singkong bakar, singkong rebus, singong rebus goreng, gobet, getuk, thiwul, gatot, tape, rondo royal,kripik, dan kripik krispy banyak lagi olahannya kawan.
Trus
hubungannya apa, kok ndeso..... habis
hari
gini bahas singkong. Eeeit jangan salah, ingat kata-kata Allah, bahwa tidak ada
hal yang sia-sia yang diciptakan-Nya. Pasti ada gunanya. Lo makanannya mungkin kita bilang
ndeso... coba kita ambil manfaat lainnya. Berani? Jangan berhenti sampai
disini, go go go lanjutkan mbacanya ya!!!!
Sobat
yang gaul, (katanya gak mau dibilang ndeso...) singkong yang ndeso itu bisa menginspirasi kita.
sepakat??? Biar ndeso tapi penghasilan kutho, ok??? Gini maksudnya, singkong
menjadi aneka olahan kan bukan tanpa proses.Semakin rumit prosesnya yang
dilalui maka semakin mahal harga jualnya. Gak percaya??? Survei yukkkkk.
Ini yang sekarang mudah ditemukan. Per biji harganya
berkisar Rp.500- Rp.1000. dijual dipinggir jalan menemani tahu isi, tempe
goreng dan piya” alias “ote ote” Kita
bisa bandingkan harganya kawan. Singkong goreng yang butuh direbus dulu dan
butuh minyak untuk menggoreng. Kalo singkong
mentah perkilo tidak lebih dari RP. 1000,00 sekarang kalau sudah digoreng bisa dapat
uang sebesar Rp. 10.000,00. Sepuluh kali lipat kawan.
Ada olahan singkong yang lain kawan, gobet namanya. Gobet
ini mirip gethuk tapi kasar. Tidak seperti gethuk. Gobet tidak dijual layaknya
singkong bakar. Biasanya dibuat untuk dikonsumsi sendiri. Kalo mau buwat gobet butuh alat (semacam
parut) untuk membuat kecil-kecil tapi nggak sampai lembut. Terus dikukus sampai matang. Setelah itu ditaburi parutan
kelapa. Dimakan waktu masih anget-anget…..Musimnya penghujan, makan bareng keluarga saat rintik
hujan diluar rumah. Ehmm, suasana keluarga yang sederhana namun hangat penuh
kebahagia an.
Artinya
kawan, semakin rumit proses
pengolahan singkong, maka semakin berani produsennya menjual dengan harga yang
mahal. Begitu juga dengan hidup kita, semakin banyak proses yang dilalui,
semakin banyak pengalaman dan ilmunya.
Semakin lengkap pula pengalaman hidup kita kawan. Dengan
begitu Allah pasti akan tinggikan derajat kita. Kita layak ditawarkan dengan harga yang mahal. Hal
ini sesuai dengan janji Allah dalam Al Quran.
ö #sÎ)ur @Ï% (#râà±S$# (#râà±S$$sù Æìsùöt ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uy 4
“…
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat….
” (Al Mujaadilah: 11)
Kenapa
harus orang beriman dulu? Tidak langsung orang yang berilmu. Atau juga orang
yang kaya atau tampan gitu. Jawaban sederhananya kawan, hanya orang dengan iman, orang bisa menerima
dan mengambil pelajaran ditengah deras dan kerasnya ujian. Jika tidak beriman,
banyak orang yang putus asa, mengeluh
dan terkadang menghujat Tuhan. Terkadang juga ada yang memutuskan
menyelesaikan hidup dengan jalan yang singkat.
Orang
berilmu itu jangan diartikan meraka yang sekolah tinggi. Selesai profesor,
disertasi S3, Tesis S2 atau skripsi S1. Ilmu itu berada di alam dan lingkungan
kita berada. Tidak terbatas hanya di dalam gedung bertingkat. Betapa banyak
orang yang disebut pinter akademik ternyata jadi perusak agama, mencuri uang
rakyat… lebih bijak meraka yang hanya sekolah dasar tapi punya kontribusi
besar. Teringat pesannya bapak, “Le, dadio wong sing ngerti, dudu mung pinter.”
Kawan, tidak akan pernah orang
percaya orang yang bilang kuat tapi belum dibuktikan. Hidup adalah lahan
pembuktian. Tidak akan dibiarkan orang bilang beriman tanpa dikasih ujian.
Proses hidup adalah jalan mendewasakan diri dan akal. Jangan lari dari
kenyataan tapi hadapi dengan senyuman. Tuhan tidak akan mengirim ujian jika
kita tidak sanggup untuk melaksanakan. Tinggal kita yakin, percaya pada diri
kita sendiri atau percaya pada suara bisikan dihati yang hanya mengecilkan
kita. Kita adalah orang besar, khalifah, makhluk pilihan yang diberi hak untuk
mengelola bumi. Jadikan ujian hidup ini menjadi proses yang menguatkan tulang
kaki, tulang lengan, punggung dan leher kita, sehingga ketika beban berikutnya
datang kita tidak menjadi orang yang cengeng, cepat mengeluh karena itu bukan
ciri seorang pemimpin kawan….
Jadilah
kuat, karena seiring kekuatan yang besar muncul tanggungjawab yang besar.
بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ
الغَدِ
“Telur hari ini lebih baik
daripada ayam esok hari”
“Mangan menyok ning
asli luwih enak ketimbang mangan roti ning mung ngimpi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar