Jumat, 25 Maret 2016

Sulaman Gambar Kehidupan

Teringat tahun 2000an silam, waktu itu aku kelas 6 SD. Masa Ujian mulai beruntun dan terus berjalan. Salah satu ujian yang harus aku lalui adalah ujian praktek. ujian prakteknya anak SD kawan, salah satu dari sekian ujian adalah ujian praktek ketrampilan yaitu menyulam taplak meja. Aku, seorang anak laki-laki... Jangan ngledek anak laki-laki kok nyulam lho ya....
karena hari ini aku baru tahu, satu hal sederhana dari menyulam.....
Sungguh benar apa yang disampaikan Allah kawan, di dalam Alquran ada sebuah ayat yang menjelaskan bahwa apa yang ada, apa yang kita temui, apa yang terjadi pada diri kita, atau juga terjadi pada orang lain hakikatnya tidak ada yang sia-sia. Ayat ke 191 dari surat Ali Imran menjelaskan,
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."


Kelasku dulu ada 25 anak, kemudian dibagi berkelompok kelompok untuk tugas ujian praktek. setelah kami iuran untuk membeli taplak meja, kini tibalah saatnya untuk menghiasnya. klompokku campur, ada cowok ada ceweknya juga... tapi kami sepakat semua untuk mencoba satu persatu...

kalian tahu alat-alatnya nyulam kawan??? Ada benang bermacam warna, ada kain u dasarnya, kemudian jarum, sketsa gambar dan lingkaran kayu untuk cetakannya. setelah sepakat bikin desain sulaman, kita bergantian membawa sulaman itu pulang untuk dikerjakan dirumah. slaen dikerjakan pula di sekolah waktu-waktu istirahat.
ketika sulaman sudah mulai berjalan, namanya anak laki, kawan... Kepo pingin liat hasilnya....
ternyata, dibalik motifnya ada benang ruwet g jelas gini..... hitam, putih, kuning, merah dan biru g karuan. G seperti motif diatasnya.... waktu tu saya liatnya dari bawah ketika seorang teman sedang menyulamnya. benangnya tumpang tindih ndak karuan. diliat kayak kabel tumpuk-tumpukan.
setelah sekian tahun, taplak mejanya dah berganti beulang kali. hari ini baru tau kawan. dengan baik hati, langsung tak bagi ke kamu semua kawan. kenapa ada pepatah bilang, gantunglah mimpinya setinggi langit. atau bercita-citalah setinggi mungkin. hari ini aku dapat satu alasan kenapa orang memilih sesuatu yang tinggi daripada yang rendah kawan.

ternyata kalau sulaman itu dilihat dari bawah kawan, yang kelihatan hanya keruwetan dan ketidakjelasan. semuanya terlihat tumpang tindih. benangnya bercampur aduk tidak karuan. beda kawan, kalau engkau lihatnya dari atas. karena dari atas itulah ada engkau akan melihat gambaran motif gambaran Tuhan kawan. Dari atas itulah engkau akan melihat gambar yang direncanakan.
artinya jika kita melihat hidup kita dari bawah, dari mata telajang yang tidak berpendidikan. dari hidup yang kurang ilmu dan akhlak, maka kita hanya melihat hidup ini dari sisi bawah saja kawan. yang engkau temui hanyalah kumpulan benang yang semrawut kawan. benang masalah dan urusan yang saling menindih tak terselesaikan. Itu jika melihat hidup tanpa keluasan ilmu kawan. Beda dengan orang yang berilmu, karena Allah telah meninggikan derajatnya, maka dia berada di atas kawan. Kalo kita melihat sulaman itu dari atas, maka engkau akan tau dan paham motif pola gambaran hidupmu kawan. meski benangnya sama dengan yang dibawah kain, hasil rajutannya menjadikan motifnya itu indah kawan. benang masalah yang warna warni tersusun rapi kawan. Allah yang menyetting benang-benang masalah itu kumpul dan kapan harus ditata. Maka hanya dengan ijin-Nya pula benang itu akan membentuk motif kedewasaan hidup dari masing-masing kita kawan.

Selamat menggambar motif kehidupanmu kawan. dengan Ilmu dan akhlaq rangkailah gambar kehidupanmu kawan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar