Senin, 02 Mei 2016

Metamorfosis Kehidupan

Image result for kupu
         Sobat yang berbahagia, ketika kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita, senantiasa kita bisa belajar dari alam. Terkadang direrumpunan daun yang hijau, kita temui ulat atau kadang kupu-kupu yang hidup. Kawan, dari ulat bahkan dari telur yang kelak akan menjadi kupu-kupu kita bisa belajar banyak hal tentang arti kehidupan. Kupu-kupu berubah dari ulat menjijikkan menjadi makhluk yang elok nan rupawan. Ulat yang menjijikkan, menggelikan, bahkan menakutkan sebagian orang, ulat yang merugikan banyak petani karena menghabiskan daun, bunga bahkan ada yang merusak buah tanaman yang ditumpanginya bisa berubah menjadi makhluk yang indah menawan, dicari banyak orang. Penuh warna dan warni yang indah. Itu semua terjadi sebelum ajal menjemputnya. Allah menyettingnya menjadi makhluk yang indah nan rupawan. Bukan dengan tanpa usaha ulat merubah dirinya kawan. Kerja keras, riyadoh, juga tirakat puasa dilakukan untuk mendapatkan derajat tinggi. Ni lihat rangkuman hidupnya.
Image result for kupu Kawan, dalam kamus kehidupan kupu-kupu, kita akan temui kosakata metamorfosis. Apa itu? Lanjutkan mbacanya ya!!!!

Sudah siap dilanjut??? Cek dulu yukk, niatnya, pandangan mata, tempat duduk dan posisi duduknya ya..... biar nyaman. Ok !!! let’s go.





Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dari telur menjadi hewan baru (fase sempurna) yaitu kupu-kupu. Pada prosesnya terjadi cukup panjang dan lama namum terjadi secara sederhana. Bingung ya??? Pertama-tama mulai dari telur yang di letakkan oleh kupu-kupu didedaunan. Rencananya kupu-kupu sih, daun tersebut bisa menjadi bahan makanan ulat setelah telurnya menetas kawan. Kemudian berkembanglah mencapai dewasa setelah tiba waktunya menjadi pupa/ kepompong dan dalam beberapa hari kemudian akan menjadi kupu-kupu baru. Berikut ini penjelasan lebih rincinya.
► TELUR

Kawan, saat kupu-kupu hendak beregenerasi, maka hal pertama yang dilakukannya adalah bertelur. Kupu-kupu bertelur dan meletakkan telurnya didaun pepohonan atau kadang disemak belukar yang telah dipilihnya kawan. Setelah telur di daun dirasa aman, maka kupu-kupu segera meninggalkan daun tersebut. Telur kupu-kupu akan menetas antara 3 – 5 hari. Setelah menetas, ulat akan berjalan ke pinggir daun tumbuhan inang dan memulai memakannya.
Itu proses alamnya kawan, pertanyaannya; Apakah kupu-kupu itu sembarangan saja meletakkan telurnya di dedaunan? Yang penting nempel di daun atau dia milih-milih daun yang cocok menurut naluri kehewanannya?
Inilah ibrah, pelajaran yang pertama kawan. Meski kupu-kupu hanya dibekali insting atau naluri, tapi apa yang dilakukannya selalu ada maksudnya. Jika diperhatikan, apakah pernah kupu-kupu itu meletakkan di daun yang kuning, kemudian berguguran? Tidak kawan, kupu-kupu tau mana daun yang mau gugur dan mana yang akan bertahan lama sampai telurnya menetas. Kupu-kupu akan memilih dedaunan yang masih hijau yang dekat dengan ujung. Karena kalau dekat dengan tunas, artinya daun itu masih lama untuk gugur. Selain itu, kupu-kupu juga dikaruniai kemampuan yang luar biasa kawan. Kupu-kupu dapat merasakan daun dengan kakinya ketika dia sedang hinggap di atasnya. Kupu-kupu bisa menebak apakah daun itu cukup nikmat untuk ulat kelak setelah menetas atau tidak. Kalo daunnya dirasa tidak nikmat, maka kupu-kupu itu tidak akan meletakkan telurnya di daun itu kawan. Masya Allah, hebatkan!!!!
Pelajarannya kawan, tempat dimana kita berada adalah sebaik-baiknya tempat. Sudah daftar sekolah dimana-mana gak ketrima ujung-ujungnya ditempat yang bukan tujuan kita, sedih??? Pasti, tapi jangan larut-larut dalam kesedihan kawan, karena daun hijau yang benar untuk kamu tumbuh adalah tempat terakhir itu. Tu tempat terbaik untuk kamu. Syukuri rek….
Engkau mengeluh mondok lagi, mondok lagi…. Di pondok gak enak. Jauh dari orang tua, harus nyetrika, nyuci sendiri. Makanannya gak enak….. ah engkau terlalu manja kawan…. Disitu adalah tempat terbaikmu. Syukuri dulu, terima dengan hati yang lapang terus lakukan yang terbaik kawan. Disitu tempatmu harus menetas kawan…. Ok!!!!
Inner power, kekuatan dari dalam itulah kekuatan yang menetaskan telur kupu kawan. Kalau kekuatan itu datangnya dari luar, yang terjadi menetas sebelum waktunya, namanya pecah kawan, hehehe. Embrio kebaikan itu ada pada dirimu sendiri kawan. Maka tempat dimana kamu berada sekarang adalah sebaik-baiknya tempat untuk menetaskan telur kemampuanmu kawan.
Dah ah, ndank netas ya…..
► ULAT
Lima hari berlalu, telur itu pun menetas kawan. Trus gimana??? Setelah menetas ulat akan segera mencari makan. Sebagian ulat mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Sebagian yang lain akan memakan daun dimana dia ditetaskan.
Kawan, tau ndak kerjaanya ulat tiap hari ngapain??? Siip, betul banget… Eh belum dijawab ya…. Hehehe
Ulat itu ternyata kerjaannya cuma makan dan buang kotoran kawan. Karena cuma makan saja, selama proses dari ulat ke kupu-kupu, ulat mengalami peningkatan besar tubuh sampai 27.000 kali. Awalnya ulat berukuran sangat kecil dengan berat hanya sekitar ½ mg. Panjang ulat ini hanyalah ¼ cm. Setelah 2 pekan mereka sudah menjadi ulat dewasa dengan ukuran 10 g sepanjang 5 cm. Wuiiih keren…. Untung kits gak kayak ulat ya kawan. Paleng cuma 100 kali lipat. Ihh genduut… Oh ya kawan, kulit ulat juga gak sama dengan kulit kita lho. Kulit ulat tidak meregang, elastis mengikuti pertumbuhan tubuhnya, tetapi ketika menjadi sangat ketat ulat akan berganti kulit. Jumlah pergantian kulit selama siklus hidup ulat pada umumnya terjadi sebanyak 4 – 6 kali, dan periode antara pergantian kulit (molting) disebut instar.
Ulat dari kupu-kupu bervariasi dalam bentuk, tetapi sebagian besar berbentuk silindris, dan terkadang memepunyai rambut, duri, tuberkel atau filamen. Ulat itu tubuhnya tidak punya tulang (dah pada tau ya… hehehe) tetapi memiliki banyak sekali kaki-kaki kecil sehingga bisa bergerak dengan cepat untuk mencari makan atau menghindari musuh. Oh kawan, ada yang menarik lo dari pertumbuhan kupu-kupu di fase ulat ini. Mesti kerjaannya ulat cuma makan, ulat punya adab makan lo… dia tidak akan pindah daun atau makanan sebelum makanannya habis. Kereen kan… ulat akan pergi ketika daun makanannya habis. Ulat hanya akan berkutat pada daun pohon itu saja kawan. Jadi kalo makan dihabisin dulu ya frend, baru ambil lagi…. Ulat saja bisa…. Hehehe 
Ketika ulat dah kehabisan daun untuk dimakan, itu tandanya ulat mencapai pertumbuhan maksimalnya kawan. Ulat akan berhenti makan, berjalan mencari tempat berlindung terdekat, melekatkan diri pada ranting atau daun dengan anyaman benang. Ulat kini memasuki fase prepupa dan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk pupa. Beranjak jadi kepompong kawan. Saatnya berubah bentuk…..
Kini saatnya belajar kawan, sebelum kita tinggalkan fase ulat kita berguru bentar ma ulat ya.. Ketika ulat itu menetas, begitu juga dengan kita. Saat itulah kita lahir kawan. Ulat sudah disiapi oleh kupu-kupu cangkang dan daun kan kawan sebagai makanannya??? Masih ingatkan??? Artinya saat kita terlahirkan di dunia ini, Allah pun telah siapkan nafkah, rizki untuk kita kawan. Rasulullah pernah menjelaskan dihadist tentang proses penciptaan kita, hingga akhirnya Allah tetapkan empat perkara atas diri kita. Ni potongan hadistnya…
 



Artinya: “Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagianya.” (HR. Bukhori Muslim)
Jangan khawatir gak bisa makan karena gak kebagian rizki. Yang bener tu bukan gak bisa tapi gak mau makan.
 Berikutnya kawan, sudah jadi rahasia umum dan umumnya orang sepakat jika ulat itu makhluk menggelikan, menjijikkan, layak dijauhi bahkan harus dibunuh ketika berpapasan. Tau kenapa??? Salah satu sebabnya karena kerjaannya cuma makan kawan. Di kehidupan kita, manusia kadang kita juga temui kan orang yang kehadirannya tidak disukai orang??? Kalo ketemu pengen pindah atau segera pisah saja??? Mesti tidak dibunuh, tapi kita sering untuk meninggalkan orang itu kan??? Orang yang gimana itu??? Salah satunya sama kayak ulat kan??? Mereka orang yang hidupnya hanya mengejar dunia. Kedonyan…. Kesempatan hidup hanya digunakan untuk mencari makan, ngumpulkan harta, bahkan apa saja dilakukan yang penting mencapai tujuan. Kalo ketemu orang gini, orang kedonyan yang dicari hanya untungnya sendiri masak kita tenang??? Nggak kan? Pengennya ya menjauh kayak liat ulat kan… Hiiii
Padahal Allah sudah mengingatkan di surat Asy Syuura ayat ke 20…
`tB šc%x. ߃̍ムy^öym ÍotÅzFy$# ÷ŠÌtR ¼çms9 Îû ¾ÏmÏOöym ( `tBur šc%x. ߃̍ムy^öym $u÷R9$# ¾ÏmÏ?÷sçR $pk÷]ÏB
 $tBur ¼çms9 Îû ÍotÅzFy$# `ÏB A=ŠÅÁ¯R ÇËÉÈ
Artinya: “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.”
(Asy syuura: 20)
Tu, kalo hidup cuma cari dunia, Allah tidak akan ngasihkan semua keuntungan dunia hanya sebagian. Apalagi di akhirat tidak apa-apa kecuali neraka, naudzubillah. Di dunia tidak disukai orang, di akhirat mendekam di neraka. Mengerikan kawan. Makanya cari keuntungan akhirat kawan. Kita dah pada tau kan, sapa yang mencari akhirat maka dunia akan mengikuti, tapi sebaliknya jika yang kita cari dunia, dunia gak dapet apalagi akhirat pastinya mampet.
Orang pinter itu gak yang kumpulin dunia ja kawan, betul ia kerja tapi orientasinya lo akhirat. Gak kedonyan…. Rasulullah pernah bilang,
الكيس من دان نفسه, وعمل لما بعد الموت والعاجز من اتبع هواها وتمني على الله الأماني (رواه الترمذي)
Orang yang cerdas adalah orang yang dapat menundukkan hawa nafsu dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah dengan panjang angan-angan (Tuulul ‘amal).
Terakhir kawan difase ini. Kita sudah sepakat kalau ulat itu menjijikkan ya??? Artinya ada sesuatu yang tidak kita sukai pada ulat itu kan? Entah bentuk, entah warna, entah bulunya. Beda ketika nanti jadi kupu-kupu yang melihatnya elok rupawan, pesonanya menawan, warnanya indah merekah. Untuk menuju fase kupu-kupu sebelum ulat menjadi kepompong, ulat harus ganti kulit kawan. Gak tanggung-tanggung, gak cuma sekali kan??? Bisa 4-6 kali kawan untuk ganti kulit.
       Kawan, kalau kulit itu adalah sesuatu yang buruk yang  membuat ulat tidak disenangi, maka ulat belajar meninggalkan keburukan itu kawan. Ulat mengajari kita bahwa untuk jadi baik, tidak cuma sekali usaha jadi baik kawan. Butuh berkali-kali. Berkali-kali memperbaiki diri. Berkali-kali jatuh dan bangun lagi kawan. Sabarlah berproses kawan…. Karena masa kepompong akan datang sebentar lagi… semangat!!!!!
► KEPOMPONG
Sekarang bahas kepompong ya… pernah liat kepompong semua kan? Ulat yang suka berjalan-jalan menghabiskan dedauan, kupu-kupu yang terbang berkeliling taman bunga, sedangkan kepompong hanya diam gak kemana-mana. Kasian kawan. Fase kepompong ini kalau kita lihat dari luar seperti periode istirahat. Padahal di dalam kepompong itu terjadi proses pembentukan serangga yang sempurna. Kepompong umumnya berkulit keras, halus isinya dan berupa suatu struktur tanpa anggota tubuh. Pada umumnya kepompong berwarna hijau, coklat atau warna sesuai dengan sekitarnya. (berkamuflase) . Pembentukan kupu-kupu di dalam kepompong ini biasanya berlangsung selama 7 – 20 hari tergantung spesiesnya.
Wah, lebih lama daripada fase ulatnya ya. Ini berarti fase kepompong adalah fase perubahan kawan. Butuh waktu lebih lama. Karena memang tidak mudah untuk merubah diri kita sendiri. Taubatan nasuha, merenungi segala yang telah dikerjakannya selama masa sebelumnya. I’tikaf, berdiam diri mengingat kembali selama ini telah berjalan kemana saja. Kalo kita perhatikan bersama, beda ato samakah bentuk ulat dengan kepompong kawan? Beda kan kawan, kepompong bukan ulat yang dulu itu kawan. Mereka mau berubah. Meski pada saat ini banyak orang yang salah persepsi kayak kehidupan kita, kawan. Belum apa-apa sudah dinettingin (negatif thinking) dulu. Bukan berarti diam itu gak kerja kan? Sapa tau baru jadi kepompong, kerjanya dalam diam kan? Tapi ini malah proses perubahan yang sebenarnya.
Teringat laki-laki mulia, Muhammad SAW. Ketika hampir menerima wahyu, beliau juga sempat menyendiri, berkhalwat di gua hira. Masyarakat mekkah yang dalam kejahiliyahan membuat Muhammad SAW merenung, mengasingkan diri dan tenyata disitulah proses Muhammad bertransformasi diri menjadi Rasulallah. Membawa kebaikan kepada umat manusia tidak cuma di mekkah dan madinah saja. Tetapi juga membawa islam sebagai rahmatal lil’alamiin.
Penutup fase ini kawan, terkadang memang kita butuh beruzlah, berkhalwat dari hingar binger dunia yang melelahkan. Sekedar merenung, I’tikaf mendekatkan diri kepada Allah. Sekilas terlihat seperti orang istirahat, tapi sebenarnya disitulah terjadi tajdiidun niat, pembaruan niat. Selamat tafakur kawan, semoga fase ini menjadikan kita orang yang lebih baik, Aamiiin.
► KUPU-KUPU



Ini dia episode terakhir. Semua orang pasti mau jadi kupu-kupu. Tapi jangan keburu-bru berpikir jadi makhluk penuh pesona, elok nan rupawan kawan, perjuangan belum selesai untuk menjadi kupu-kupu. Gambarnya saja, kupu-kupunya belum sempurna. Jadi masih ada satu episode perjuangan kawan. Pa itu? Keluar kepompong perubahan.
Sudah lama kawan, ada dua buah kepompong bergantung di dahan sebuah pohon di depan rumah. Memang tidak ada yang mengganggu kepompong itu, mungkin sudah pada tau kalau mau menjadi kupu-kupu. Di suatu pagi, aku melihat ada yang aneh pada salah satu kepompong itu. Terlihat sebuah lubang kecil di ujung kepompong. Pikirku, jangan-jangan habis diganggu serangga lain?? Tapi yang satu kok ada lubangnya… Setelah beberapa saat ku amati dari celah lubang, ternyata ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalamnya.  
Kepala kupu-kupu itu mulai muncul melewati celah lubang di ujung kepompong. Terlihat susah payah walau hanya untuk mengeluarkan kepala. Tak tunggu beberapa saat, kok gak keluar-keluar. Rasa ibaku mulai muncul, kalo begini kapan tuntasnya?? gumamku... Kasihan sudah beberapa menit gak selesai-selesai. Akhirnya segera saja ku ambilkan gunting di dalam rumah. Dengan penuh hati-hati agar tidak melukai makhluk di dalamnya, kulebarkan lubang kepompong itu. Kira-kira lubangnya sebesar badan kupu-kupu, biar tidak terlalu susah. 
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, ada yang aneh kawan. Kayak habis kecelakaan. Kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya mengkerut tidak mengembang. Beberapa saat ku tunggui, berharap sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Berharap banget sayapnya berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Kemudian bisa terbang menari-nari.
Namun sungguh disayangkan, kupu-kupu tersebut tetap merangkak dengan tubuh gembungnya dengan sayap yang mengkerut. Lama kutunggui ternyata gak juga terbang. Ibaku bertambah dan semakin menjadi-jadi. Sedih kawan, kuharapkan segera  bisa terbang ternyata hanya merangkak. Jangan-jangan karena salahku tadi…..  
Beberapa hari kemudian aku temukan peristiwa yang sama. Kepompong yang satunya mulai keluar sebagaimana yang kutemukan sebelumnya. Pengalaman yang pertama menjadikan aku semakin berhati-hati. Takut masa lalu terulang lagi, akhirnya hanya ku tunggui saja. Kulihat dengan seksama dan teliti. Kubiarkan saja mesti memakan waktu yang lebih lama. Aku semakin penasaran kenapa terjadi yang dulu itu.
Kepalanya mulai keluar, badannya susah payah keluar dan ternyata lubang kepompong itu tetap selebar yang pertama. Dulu yang badannya gembung ternyata dengan susah payahnya melewati lubang itu badannya menyusut. Setelah keluar dari kepompongnya, kupu-kupu  merangkak ke atas sehingga sayapnya yang lemah, kusut dan agak basah dapat menggantung ke bawah dan mengembang secara normal. Segera setelah sayap mengering, mengembang dan kuat, sayap akan membuka dan menutup beberapa kali dan percobaan terbang. Setelah sayap sang kupu-kupu bisa digunakan untuk terbang. Terbanglah kupu-kupu memutari dunia yang baru…
Ahh, lahirlah kupu-kupu yang kita tunggu….


Kawan, kupu-kupu merupakan serangga yang melakukan aktivitas pada siang hari, pada malam hari kupu-kupu akan istirahat dan berlindung di daun pepohonan. Siang hari kupu-kupu makin aktif terbang dan melakukan aktivitas mencari makan dan berproduksi. Kegiatan mencari makan dilakukan sendiri-sendiri tetapi sering tampak kupu-kupu jantan dan batina terbang berpasangan dan pada saatnya akan melakukan kopulasi. Oh ya, kupu-kupu memiliki mulut yang panjang yang digunakan untuk menghisap makanan. Mulut khusus ini disebut proboscis. Beberapa kupu-kupu ada yang tidak pernah makan karena tidak punya mulut. Kupu-kupu tersebut bertahan hidup hanya dengan energi yang dikumpulkan ketika menjadi kepompong..
Sederhananya kawan, kupu-kupu mengajari kita agak tidak serakah. Kalo kerja cuma siang,  malam ya untuk istirahat. Tidak seperti manusia, siang pe malam cuma untuk nyari dunia ja. Kerja dan kerja saja. Kaki jadi kepala hanya untuk menumpuk dunia. Padahal sebagaimana disebutkan sebelumnya di Asy syuro ayat 20, kalo hanya mengejar dunia, rugiiiii. Hanya dapat sebagian saja. Padahal malam itu dicipta untuk istirahat. Ni dalilnya,
$uZù=yèy_ur Ÿ@ø©9$# $U$t7Ï9 ÇÊÉÈ   $uZù=yèy_ur u$pk¨]9$# $V©$yètB ÇÊÊÈ             
artinya: “dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,(An Naba’: 10-11)
sebagian dari mereka malah tirakat gak makan. Meski memang sudah punya cadangan makanan, namun sebagian dari kita harus yakin bahwa Allah mesti sudah memastikan jatah rizki kita cukup untuk hidup kita.
Trus Kupu-kupu tidak bisa terbang apabila suhu tubuhnya di bawah 30 derajat. Suka daerah tropis kawan. Kupu-kupu yang rentang sayapnya kecil akan terbamg rendah antara 10 cm- 2 m. Sedangkan kupu-kupu yang rentang sayap lebih besar terbang lebih tinggi sampai ± 10 m. Jatah hidup kupu-kupu hanya sekitar 14-24 hari kawan. Tidak lebih lama dibanding perjuangan hidup dari telur sampai kepompong yang penuh liku dan duka.
Artinya kawan, ukuran kita sudah ditakdirkan Allah. Kalo kita tercipta kecil maka sebatas itu pula yang kita dapatkan. Hanya mampu terbang dengan jarak yang terbatas. Begitu jika kemampuan sayap kita besar, maka kita juga akan mampu mencapi sesuatu yang besar. Namun, besar ato kecil itu tetap akan ada batasnya kawan. Tunggulah ketetapan Allah yang tidak pernah mengingkari janji-Nya.
            Selain itu kita juga bisa belajar kemampuan prediksi dan perencanaan dari kupu-kupu kawan. Ketepatan detekti kakinya ketika menentukan daun untuk bertelur harus kita kuasai untuk meletakkan sesuatu pada posisinya. Memberikan amanah  tepat pada ahlinya. Tidak selesai disitu, diantara mereka ada yang menyiapi makanan di cangkang telur yang telah menetas. Kata kupu-kupu nabung bro..... nah difase inilah kita akan benar2 tau hidup manusia yang digambarkan lewat hidup ulat. Semasa hidup kupu-kupu difase ulat inilah sangat terlihat merugikan. Terjadi kerakusan, ketamakan, dan ketidakpuasan akan makan dan pakaian. Kok bisa? Karena dia menghabiskan dedauanan bahkan daun sepohon habis dimakan ulat. Berdasarkan uraian sebelumnya, kita tahu bahwa ternyata ulat berganti kulit sampai 7 kali. Jika disamakan dengan manusia, banyak manusia, saudara kita yang hanya menghabiskan hidupnya untuk mencari makan kayak ulat menghabiskan dedaunan. Banyak orang yang hanya menghabiskan waktu untuk mencari sandang.
            Namun sobat, Allah menyeting hidup ulat berubah dengan jalan berpuasa menjadi kepompong. Selama 7-20 hari ulat berpuasa. Didalam bungkus kepompong, ulat merubah dirinya menjadi serangga yang sempurna, yaitu kupu-kupu. Di fase inilah proses berat, taubatan nasuha dilakukan ulat untuk menggapai derajat tinggi, hewan yang menjijikkan menjadi hewan yang indah dan menawan.
            Kawan yang hebat, ternyata kita harus belajar menjadi kuat seperti kupu-kupu. Seharusnya setiap ujian yang menghimpit kita tidak menjadikan kita orang yang berputus asa. Seharusnya ujian yang menyapa kita menjadikan kita orang yang lebih kuat. Menyikapi masalah dengan tidak terburu-buru adalah langkah bijak dalam menghadapi sebuah masalah. Sabar dan tetap berusaha adalah contoh perjuangan yang dicontohkan oleh kupu. Walau tak jarang kita harus terengah-engah menarik nafas, atau bahkan kita harus berhenti untuk mengembalikan kembali tenaga untuk kembali melanjutkan perjuangan ini.
Hal yang penting yang harus kita tiru dari kupu-kupu adalah kemanfaatan dalam hidupnya setelah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini mengingatkan kita bahwa semakin hari, semakin bertambahnya waktu harus menjadikan kita makhluk yang bertambah kemanfaatannya. Betapa tidak, dengan tubuh yang besar dia mampu membantu bunga untuk penyerbukan tanpa merusaknya. Dia hinggap dimahkota atau benang sarinya tapi tidak membuatnya gugur atau patah. Ia ambil kandungan nekstarnya dengan membantu proses penyerbukannya. Sungguh luar biasa, jika hubungan kita saling memberi manfaat kayak kupu-kupu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar