Sobat
yang berbahagia, ketika kita
berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita, senantiasa kita bisa belajar dari
alam. Terkadang direrumpunan daun yang hijau, kita temui ulat atau kadang
kupu-kupu yang hidup. Kawan,
dari ulat bahkan dari telur yang
kelak akan menjadi kupu-kupu kita bisa belajar banyak hal tentang arti kehidupan.
Kupu-kupu berubah dari ulat menjijikkan menjadi makhluk yang elok nan rupawan.
Ulat yang menjijikkan, menggelikan,
bahkan menakutkan sebagian orang, ulat
yang merugikan banyak petani
karena menghabiskan daun, bunga bahkan ada yang merusak buah tanaman yang
ditumpanginya bisa berubah menjadi
makhluk yang indah menawan, dicari banyak orang.
Penuh warna dan warni yang indah. Itu semua terjadi
sebelum ajal menjemputnya. Allah menyettingnya menjadi makhluk
yang indah nan rupawan. Bukan dengan tanpa usaha ulat merubah dirinya kawan. Kerja keras, riyadoh,
juga tirakat puasa dilakukan untuk mendapatkan derajat tinggi. Ni lihat
rangkuman hidupnya.
Kawan, dalam kamus kehidupan kupu-kupu, kita akan temui kosakata metamorfosis. Apa itu? Lanjutkan mbacanya ya!!!!
Sudah siap dilanjut??? Cek dulu yukk, niatnya, pandangan mata, tempat duduk dan posisi duduknya ya..... biar nyaman. Ok !!! let’s go.
Kawan, dalam kamus kehidupan kupu-kupu, kita akan temui kosakata metamorfosis. Apa itu? Lanjutkan mbacanya ya!!!!
Sudah siap dilanjut??? Cek dulu yukk, niatnya, pandangan mata, tempat duduk dan posisi duduknya ya..... biar nyaman. Ok !!! let’s go.
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dari telur menjadi hewan baru (fase sempurna) yaitu kupu-kupu. Pada prosesnya terjadi cukup panjang dan lama namum terjadi secara sederhana. Bingung ya??? Pertama-tama mulai dari telur yang di letakkan oleh kupu-kupu didedaunan. Rencananya kupu-kupu sih, daun tersebut bisa menjadi bahan makanan ulat setelah telurnya menetas kawan. Kemudian berkembanglah mencapai dewasa setelah tiba waktunya menjadi pupa/ kepompong dan dalam beberapa hari kemudian akan menjadi kupu-kupu baru. Berikut ini penjelasan lebih rincinya.
Kawan, saat kupu-kupu hendak beregenerasi, maka hal
pertama yang dilakukannya adalah bertelur. Kupu-kupu
bertelur dan meletakkan
telurnya didaun pepohonan atau
kadang disemak belukar yang telah dipilihnya kawan. Setelah telur di daun
dirasa aman, maka kupu-kupu segera meninggalkan daun tersebut. Telur kupu-kupu akan
menetas antara 3 – 5 hari. Setelah
menetas, ulat akan berjalan
ke pinggir daun tumbuhan inang dan memulai memakannya.
Itu proses alamnya kawan, pertanyaannya; Apakah
kupu-kupu itu sembarangan saja meletakkan telurnya di dedaunan? Yang penting
nempel di daun atau dia milih-milih daun yang cocok menurut naluri
kehewanannya?
Inilah ibrah, pelajaran yang pertama kawan. Meski
kupu-kupu hanya dibekali insting atau naluri, tapi apa yang dilakukannya selalu
ada maksudnya. Jika diperhatikan, apakah pernah kupu-kupu itu meletakkan di
daun yang kuning, kemudian berguguran? Tidak kawan, kupu-kupu tau mana daun
yang mau gugur dan mana yang akan bertahan lama sampai telurnya menetas.
Kupu-kupu akan memilih dedaunan yang masih hijau yang dekat dengan ujung.
Karena kalau dekat dengan tunas, artinya daun itu masih lama untuk gugur. Selain
itu, kupu-kupu juga dikaruniai kemampuan yang luar biasa kawan. Kupu-kupu dapat
merasakan daun dengan kakinya ketika dia sedang hinggap di atasnya. Kupu-kupu
bisa menebak apakah daun itu cukup nikmat untuk ulat kelak setelah menetas atau
tidak. Kalo daunnya dirasa tidak nikmat, maka kupu-kupu itu tidak akan
meletakkan telurnya di daun itu kawan. Masya Allah, hebatkan!!!!
Pelajarannya
kawan, tempat dimana kita berada adalah sebaik-baiknya tempat. Sudah daftar
sekolah dimana-mana gak ketrima ujung-ujungnya ditempat yang bukan tujuan kita,
sedih??? Pasti, tapi jangan larut-larut dalam kesedihan kawan, karena daun
hijau yang benar untuk kamu tumbuh adalah tempat terakhir itu. Tu tempat
terbaik untuk kamu. Syukuri rek….
Inner power, kekuatan
dari dalam itulah kekuatan yang menetaskan telur kupu kawan. Kalau kekuatan itu
datangnya dari luar, yang terjadi menetas sebelum waktunya, namanya pecah kawan,
hehehe. Embrio kebaikan itu ada pada dirimu sendiri kawan. Maka tempat dimana
kamu berada sekarang adalah sebaik-baiknya tempat untuk menetaskan telur
kemampuanmu kawan.
Dah ah, ndank netas ya…..
► ULAT
Lima hari
berlalu, telur itu pun menetas kawan. Trus gimana??? Setelah
menetas ulat akan segera mencari makan. Sebagian ulat mengkonsumsi cangkang
telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Sebagian yang lain akan memakan daun dimana dia ditetaskan.
Ulat itu
ternyata kerjaannya cuma makan dan buang kotoran kawan. Karena cuma makan saja,
selama proses dari ulat ke kupu-kupu, ulat mengalami peningkatan besar tubuh
sampai 27.000 kali. Awalnya ulat berukuran sangat kecil dengan berat hanya
sekitar ½ mg. Panjang ulat ini hanyalah ¼ cm. Setelah 2 pekan mereka sudah
menjadi ulat dewasa dengan ukuran 10 g sepanjang 5 cm. Wuiiih keren…. Untung
kits gak kayak ulat ya kawan. Paleng cuma 100 kali lipat. Ihh genduut… Oh ya
kawan, kulit ulat juga gak sama dengan kulit kita lho. Kulit ulat
tidak meregang, elastis mengikuti
pertumbuhan tubuhnya,
tetapi ketika menjadi sangat ketat ulat
akan berganti kulit. Jumlah
pergantian kulit selama siklus hidup
ulat pada umumnya terjadi sebanyak 4
– 6 kali, dan periode antara pergantian kulit (molting) disebut instar.
Ulat dari kupu-kupu
bervariasi dalam bentuk,
tetapi sebagian besar berbentuk silindris, dan terkadang memepunyai rambut,
duri, tuberkel atau filamen. Ulat itu
tubuhnya tidak punya tulang (dah pada tau ya… hehehe) tetapi
memiliki banyak sekali kaki-kaki kecil sehingga bisa bergerak dengan cepat
untuk mencari makan atau menghindari musuh. Oh
kawan, ada yang menarik lo dari pertumbuhan kupu-kupu di fase ulat ini. Mesti
kerjaannya ulat cuma makan, ulat punya adab makan lo… dia tidak akan pindah
daun atau makanan sebelum makanannya habis. Kereen kan… ulat akan pergi ketika
daun makanannya habis. Ulat hanya akan berkutat pada daun pohon itu saja kawan.
Jadi kalo makan dihabisin dulu ya frend, baru ambil lagi…. Ulat saja bisa….
Hehehe
Ketika ulat dah kehabisan daun untuk dimakan, itu tandanya
ulat mencapai pertumbuhan maksimalnya kawan. Ulat akan berhenti makan,
berjalan mencari tempat berlindung terdekat, melekatkan diri pada ranting atau
daun dengan anyaman benang. Ulat kini memasuki
fase prepupa dan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk pupa. Beranjak jadi kepompong kawan. Saatnya berubah
bentuk…..
Kini saatnya
belajar kawan, sebelum kita tinggalkan fase ulat kita berguru bentar ma ulat
ya.. Ketika ulat itu menetas, begitu juga dengan kita. Saat itulah kita lahir
kawan. Ulat sudah disiapi oleh kupu-kupu cangkang dan daun kan kawan sebagai
makanannya??? Masih ingatkan??? Artinya saat kita terlahirkan di dunia ini,
Allah pun telah siapkan nafkah, rizki untuk kita kawan. Rasulullah pernah
menjelaskan dihadist tentang proses penciptaan kita, hingga akhirnya Allah
tetapkan empat perkara atas diri kita. Ni potongan hadistnya…
Artinya: “Kemudian
diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia
diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya,
amalnya dan celaka atau bahagianya.” (HR. Bukhori Muslim)
Jangan khawatir
gak bisa makan karena gak kebagian rizki. Yang bener tu bukan gak bisa tapi gak
mau makan.
Berikutnya kawan, sudah jadi rahasia umum dan
umumnya orang sepakat jika ulat itu makhluk menggelikan, menjijikkan, layak
dijauhi bahkan harus dibunuh ketika berpapasan. Tau kenapa??? Salah satu
sebabnya karena kerjaannya cuma makan kawan. Di kehidupan kita, manusia kadang
kita juga temui kan orang yang kehadirannya tidak disukai orang??? Kalo ketemu
pengen pindah atau segera pisah saja??? Mesti tidak dibunuh, tapi kita sering
untuk meninggalkan orang itu kan??? Orang yang gimana itu??? Salah satunya sama
kayak ulat kan??? Mereka orang yang hidupnya hanya mengejar dunia. Kedonyan…. Kesempatan
hidup hanya digunakan untuk mencari makan, ngumpulkan harta, bahkan apa saja
dilakukan yang penting mencapai tujuan. Kalo ketemu orang gini, orang kedonyan
yang dicari hanya untungnya sendiri masak kita tenang??? Nggak kan? Pengennya
ya menjauh kayak liat ulat kan… Hiiii
Padahal Allah
sudah mengingatkan di surat Asy Syuura ayat ke 20…
`tB c%x. ßÌã y^öym ÍotÅzFy$# ÷ÌtR ¼çms9 Îû ¾ÏmÏOöym (
`tBur c%x. ßÌã y^öym $u÷R9$# ¾ÏmÏ?÷sçR $pk÷]ÏB
$tBur ¼çms9 Îû ÍotÅzFy$# `ÏB A=ÅÁ¯R ÇËÉÈ
Artinya: “Barang
siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu
baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan
kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu
bahagianpun di akhirat.”
(Asy syuura: 20)
Tu, kalo hidup
cuma cari dunia, Allah tidak akan ngasihkan semua keuntungan dunia hanya
sebagian. Apalagi di akhirat tidak apa-apa kecuali neraka, naudzubillah. Di
dunia tidak disukai orang, di akhirat mendekam di neraka. Mengerikan kawan.
Makanya cari keuntungan akhirat kawan. Kita dah pada tau kan, sapa yang mencari
akhirat maka dunia akan mengikuti, tapi sebaliknya jika yang kita cari dunia,
dunia gak dapet apalagi akhirat pastinya mampet.
Orang pinter itu gak yang
kumpulin dunia ja kawan, betul ia kerja tapi orientasinya lo akhirat. Gak
kedonyan…. Rasulullah pernah bilang,
الكيس من دان نفسه, وعمل لما بعد الموت والعاجز من اتبع هواها
وتمني على الله الأماني (رواه الترمذي)
Orang yang cerdas adalah orang yang dapat menundukkan
hawa nafsu dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang lemah
adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah
dengan panjang angan-angan (Tuulul ‘amal).
Terakhir kawan difase
ini. Kita sudah sepakat kalau ulat itu menjijikkan ya??? Artinya ada sesuatu
yang tidak kita sukai pada ulat itu kan? Entah bentuk, entah warna, entah
bulunya. Beda ketika nanti jadi kupu-kupu yang melihatnya elok rupawan,
pesonanya menawan, warnanya indah merekah. Untuk menuju fase kupu-kupu sebelum
ulat menjadi kepompong, ulat harus ganti kulit kawan. Gak tanggung-tanggung,
gak cuma sekali kan??? Bisa 4-6 kali kawan untuk ganti kulit.
Kawan, kalau kulit itu adalah sesuatu
yang buruk yang membuat ulat tidak
disenangi, maka ulat belajar meninggalkan keburukan itu kawan. Ulat mengajari
kita bahwa untuk jadi baik, tidak cuma sekali usaha jadi baik kawan. Butuh
berkali-kali. Berkali-kali memperbaiki diri. Berkali-kali jatuh dan bangun lagi
kawan. Sabarlah berproses kawan…. Karena masa kepompong akan datang sebentar
lagi… semangat!!!!!
Sekarang bahas
kepompong ya… pernah liat kepompong semua kan? Ulat yang suka berjalan-jalan menghabiskan
dedauan, kupu-kupu yang terbang berkeliling taman bunga, sedangkan kepompong
hanya diam gak kemana-mana. Kasian kawan. Fase
kepompong ini kalau kita lihat dari luar seperti
periode istirahat. Padahal
di dalam kepompong itu terjadi
proses pembentukan serangga yang sempurna. Kepompong
umumnya
berkulit keras, halus isinya dan berupa suatu
struktur tanpa anggota tubuh. Pada umumnya kepompong
berwarna hijau, coklat atau warna sesuai dengan sekitarnya. (berkamuflase) .
Pembentukan kupu-kupu di dalam kepompong
ini biasanya berlangsung
selama 7 – 20 hari tergantung spesiesnya.
Wah, lebih lama
daripada fase ulatnya ya. Ini berarti fase kepompong adalah fase perubahan
kawan. Butuh waktu lebih lama. Karena memang tidak mudah untuk merubah diri
kita sendiri. Taubatan nasuha, merenungi segala yang telah dikerjakannya selama
masa sebelumnya. I’tikaf, berdiam diri mengingat kembali selama ini telah
berjalan kemana saja. Kalo kita perhatikan bersama, beda ato samakah bentuk
ulat dengan kepompong kawan? Beda kan kawan, kepompong bukan ulat yang dulu itu
kawan. Mereka mau berubah. Meski pada saat ini banyak orang yang salah persepsi
kayak kehidupan kita, kawan. Belum apa-apa sudah dinettingin (negatif thinking) dulu. Bukan berarti diam itu gak
kerja kan? Sapa tau baru jadi kepompong, kerjanya dalam diam kan? Tapi ini malah
proses perubahan yang sebenarnya.
Teringat
laki-laki mulia, Muhammad SAW. Ketika hampir menerima wahyu, beliau juga sempat
menyendiri, berkhalwat di gua hira. Masyarakat mekkah yang dalam kejahiliyahan
membuat Muhammad SAW merenung, mengasingkan diri dan tenyata disitulah proses
Muhammad bertransformasi diri menjadi Rasulallah. Membawa kebaikan kepada umat
manusia tidak cuma di mekkah dan madinah saja. Tetapi juga membawa islam
sebagai rahmatal lil’alamiin.
Penutup fase ini
kawan, terkadang memang kita butuh beruzlah, berkhalwat dari hingar binger
dunia yang melelahkan. Sekedar merenung, I’tikaf mendekatkan diri kepada Allah.
Sekilas terlihat seperti orang istirahat, tapi sebenarnya disitulah terjadi tajdiidun niat, pembaruan niat. Selamat tafakur kawan, semoga fase ini
menjadikan kita orang yang lebih baik, Aamiiin.
Ini dia episode
terakhir. Semua orang pasti mau jadi kupu-kupu. Tapi jangan keburu-bru berpikir
jadi makhluk penuh pesona, elok nan rupawan kawan, perjuangan belum selesai
untuk menjadi kupu-kupu. Gambarnya saja, kupu-kupunya belum sempurna. Jadi
masih ada satu episode perjuangan kawan. Pa itu? Keluar kepompong perubahan.
Sudah lama kawan,
ada dua buah kepompong bergantung di dahan sebuah pohon di depan rumah. Memang
tidak ada yang mengganggu kepompong itu, mungkin sudah pada tau kalau mau
menjadi kupu-kupu. Di suatu pagi, aku melihat ada yang aneh pada salah satu kepompong
itu. Terlihat sebuah lubang kecil di ujung kepompong. Pikirku, jangan-jangan
habis diganggu serangga lain?? Tapi yang satu kok ada lubangnya… Setelah
beberapa saat ku amati dari celah lubang, ternyata ada sesuatu yang
bergerak-gerak di dalamnya.
Kepala kupu-kupu
itu mulai muncul melewati celah lubang di ujung kepompong. Terlihat susah payah
walau hanya untuk mengeluarkan kepala. Tak tunggu beberapa saat, kok gak
keluar-keluar. Rasa ibaku mulai muncul, kalo begini kapan tuntasnya?? gumamku...
Kasihan sudah beberapa menit gak selesai-selesai. Akhirnya segera saja ku
ambilkan gunting di dalam rumah. Dengan penuh hati-hati agar tidak melukai
makhluk di dalamnya, kulebarkan lubang kepompong itu. Kira-kira lubangnya
sebesar badan kupu-kupu, biar tidak terlalu susah.
Kupu-kupu
tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, ada yang aneh kawan. Kayak habis
kecelakaan. Kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya
mengkerut tidak mengembang. Beberapa saat ku tunggui, berharap sayap-sayap itu
akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Berharap banget
sayapnya berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Kemudian bisa terbang
menari-nari.
Namun sungguh
disayangkan, kupu-kupu tersebut tetap merangkak dengan tubuh gembungnya dengan
sayap yang mengkerut. Lama kutunggui ternyata gak juga terbang. Ibaku bertambah
dan semakin menjadi-jadi. Sedih kawan, kuharapkan segera bisa terbang ternyata hanya merangkak.
Jangan-jangan karena salahku tadi…..
Beberapa hari
kemudian aku temukan peristiwa yang sama. Kepompong yang satunya mulai keluar
sebagaimana yang kutemukan sebelumnya. Pengalaman yang pertama menjadikan aku
semakin berhati-hati. Takut masa lalu terulang lagi, akhirnya hanya ku tunggui
saja. Kulihat dengan seksama dan teliti. Kubiarkan saja mesti memakan waktu
yang lebih lama. Aku semakin penasaran kenapa terjadi yang dulu itu.
Kepalanya mulai
keluar, badannya susah payah keluar dan ternyata lubang kepompong itu tetap
selebar yang pertama. Dulu yang badannya gembung ternyata dengan susah payahnya
melewati lubang itu badannya menyusut. Setelah keluar
dari kepompongnya, kupu-kupu merangkak
ke atas sehingga sayapnya yang lemah, kusut dan agak basah dapat menggantung ke
bawah dan mengembang secara normal. Segera setelah sayap mengering, mengembang dan kuat,
sayap akan membuka dan menutup beberapa kali dan percobaan terbang. Setelah
sayap sang kupu-kupu bisa digunakan untuk terbang. Terbanglah kupu-kupu memutari dunia yang baru…
Ahh, lahirlah
kupu-kupu yang kita tunggu….
Kawan, kupu-kupu merupakan
serangga yang melakukan aktivitas pada siang hari, pada malam hari kupu-kupu
akan istirahat dan berlindung di daun
pepohonan. Siang hari kupu-kupu makin
aktif terbang dan melakukan aktivitas mencari makan dan berproduksi. Kegiatan
mencari makan dilakukan sendiri-sendiri tetapi sering tampak kupu-kupu jantan
dan batina terbang berpasangan dan pada saatnya akan melakukan kopulasi. Oh ya, kupu-kupu
memiliki mulut yang panjang yang digunakan untuk menghisap makanan. Mulut
khusus ini disebut proboscis.
Beberapa kupu-kupu ada yang tidak pernah makan karena tidak punya
mulut. Kupu-kupu tersebut bertahan hidup hanya dengan energi yang dikumpulkan
ketika menjadi kepompong..
Sederhananya
kawan, kupu-kupu mengajari kita agak tidak serakah. Kalo kerja cuma siang, malam ya untuk
istirahat.
Tidak seperti manusia, siang pe malam cuma untuk nyari dunia ja. Kerja dan kerja saja. Kaki jadi kepala hanya untuk
menumpuk dunia. Padahal sebagaimana disebutkan sebelumnya di Asy syuro ayat 20,
kalo hanya mengejar dunia, rugiiiii. Hanya dapat sebagian saja. Padahal malam
itu dicipta untuk istirahat. Ni dalilnya,
$uZù=yèy_ur @ø©9$# $U$t7Ï9 ÇÊÉÈ $uZù=yèy_ur u$pk¨]9$# $V©$yètB ÇÊÊÈ
artinya:
“dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan
siang untuk mencari penghidupan,(An Naba’: 10-11)
sebagian dari mereka malah tirakat gak makan. Meski memang
sudah punya cadangan makanan, namun sebagian dari kita harus yakin bahwa Allah
mesti sudah memastikan jatah rizki kita cukup untuk hidup kita.
Trus Kupu-kupu tidak bisa
terbang apabila suhu tubuhnya di bawah 30 derajat. Suka daerah tropis kawan. Kupu-kupu yang
rentang sayapnya kecil akan terbamg rendah antara 10 cm- 2 m. Sedangkan
kupu-kupu yang rentang sayap lebih besar terbang lebih tinggi sampai ± 10 m. Jatah hidup
kupu-kupu hanya sekitar 14-24 hari kawan. Tidak lebih lama dibanding perjuangan
hidup dari telur sampai kepompong yang penuh liku dan duka.
Artinya kawan, ukuran kita sudah ditakdirkan Allah. Kalo
kita tercipta kecil maka sebatas itu pula yang kita dapatkan. Hanya mampu
terbang dengan jarak yang terbatas. Begitu jika kemampuan sayap kita besar,
maka kita juga akan mampu mencapi sesuatu yang besar. Namun, besar ato kecil
itu tetap akan ada batasnya kawan. Tunggulah ketetapan Allah yang tidak pernah
mengingkari janji-Nya.
Selain
itu kita juga bisa belajar kemampuan prediksi dan perencanaan dari kupu-kupu
kawan. Ketepatan detekti kakinya ketika menentukan daun untuk bertelur harus
kita kuasai untuk meletakkan sesuatu pada posisinya. Memberikan amanah tepat pada ahlinya. Tidak
selesai disitu, diantara mereka ada yang menyiapi makanan di cangkang telur
yang telah menetas. Kata kupu-kupu nabung bro..... nah difase inilah kita akan
benar2 tau hidup manusia yang digambarkan lewat hidup ulat. Semasa hidup
kupu-kupu difase ulat inilah sangat terlihat merugikan. Terjadi kerakusan,
ketamakan, dan ketidakpuasan akan makan dan pakaian. Kok bisa? Karena dia
menghabiskan dedauanan bahkan daun sepohon habis dimakan ulat. Berdasarkan
uraian sebelumnya, kita tahu bahwa ternyata ulat berganti kulit sampai 7 kali.
Jika disamakan dengan manusia, banyak manusia, saudara kita yang hanya
menghabiskan hidupnya untuk mencari makan kayak ulat menghabiskan dedaunan.
Banyak orang yang hanya menghabiskan waktu untuk mencari sandang.
Namun sobat, Allah menyeting hidup
ulat berubah dengan jalan berpuasa menjadi kepompong. Selama 7-20 hari ulat
berpuasa. Didalam bungkus kepompong, ulat merubah dirinya menjadi serangga yang
sempurna, yaitu kupu-kupu. Di fase inilah proses berat, taubatan nasuha
dilakukan ulat untuk menggapai derajat tinggi, hewan yang menjijikkan menjadi
hewan yang indah dan menawan.
Kawan
yang hebat, ternyata kita harus belajar menjadi kuat seperti
kupu-kupu. Seharusnya setiap ujian yang menghimpit kita tidak menjadikan kita
orang yang berputus asa. Seharusnya ujian yang menyapa kita menjadikan kita
orang yang lebih kuat. Menyikapi masalah dengan tidak terburu-buru adalah
langkah bijak dalam menghadapi sebuah masalah. Sabar dan tetap berusaha adalah
contoh perjuangan yang dicontohkan oleh kupu. Walau tak jarang kita harus
terengah-engah menarik nafas, atau bahkan kita harus berhenti untuk
mengembalikan kembali tenaga untuk kembali melanjutkan perjuangan ini.
Hal yang penting yang
harus kita tiru dari kupu-kupu adalah kemanfaatan dalam hidupnya setelah
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini mengingatkan kita bahwa semakin
hari, semakin bertambahnya waktu harus menjadikan kita makhluk yang bertambah
kemanfaatannya. Betapa tidak, dengan tubuh yang besar dia mampu membantu bunga
untuk penyerbukan tanpa merusaknya. Dia hinggap dimahkota atau benang sarinya
tapi tidak membuatnya gugur atau patah. Ia ambil kandungan nekstarnya dengan membantu proses
penyerbukannya. Sungguh luar biasa, jika hubungan kita saling memberi manfaat
kayak kupu-kupu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar