Gantung cita-citamu setinggi langit, tapi kakimu tetap
berpijak di bumi.
Bercita-citalah setinggi mungkin, tetapkanlah keinginan terbaik. Namun,
pijakkanlah kakimu tetap di bumi agar tidak sombong, tidak menjadikan kita
terbang terbuai angan-angan dan kenikmatan dunia.
Man
proposes, God disposes.
Manusia hanya bisa merencanakan, tapi
Allah-lah yang maha menentukan. Kewajiban
manusia hanyalah berusaha dan berdoa, hasilnya adalah keputusannya Allah.
Rasulullah bersabda,
“
Menakjubkan keadaan seorang mukmin, sebab segala keadaan untuknya adalah baik,
jika mendapatkan kebaikan maka dia bersyukur, dan yang demikian itu adalah baik
baginya. Dan jika dia ditimpa kesusahan, dia bersabar, dan yang demikian itu
adalah baik baginya. Perilaku seperti itu hanya ada pada diri seorang
mukmin”(H. R Muslim dan Ahmad)
Siapa pun
pasangannya, agama tetap jadi pertimbangannya.
“ iklan teh botol Sosro ”
Keluarga
yang religius, umumnya:
1. Keluarganya lebih bahagia
2. Bergaya hidup lebih sehat
3. Dapat mengatasi stress
4. Melindungi dari dan mengobati depresi
5. Terlindungi dari penyakit kardiovaskular
6. Punya sistem imun yang lebih
kuat
7. Lebih sedikit menggunakan
kasa rumah sakit
(Koenig
dalam bukunya The Healing Power Of Faith, yang dikutip
dari psikologi
agama, Jamaluddin Rakhmat, 2003, 197-198)
Prof.
Nick Stinnet dan
Prof. John De Frain dalam studinya yang berjudul The National Study On Family
Strength, menyatakan bahwa agama
adalah salah satu dari enam kriteria terwujudnya keluarga yang sehat, bahagia
dan baik bagi perkembangan anak.
(Al Waie, No. 49, September 2004)
Harian surya mengungkapkan angka perceraian di
kota Surabaya meningkat. Pada 2001, pasangan suami istri (pasutri) yang
bercerai melalui Pengadilan Agama (PA) Surabaya 1563 pasang, tahun2002
hingga November tercatat 1589 pasang. Rata-rata angka perceraian lebih
dari 100
perkara per bulan. Menurut petugas pengadilan agama Surabaya, 334 kasus
perceraian
disebabkan perselingkuhan. Pada 2001 penyebab tertinggi perceraian
karena tidak
adanya keharmonisan (391 perkara), kemudian karena tidak adanya tanggung
jawab
(370 perkara), alasan ekonomi (289 perkara), dan alasan cemburu (207
perkara).
Kesemuanya penyebab pemicu salah satunya adalah kurang taat dalam
beragama.
Biasanya karena si suami taat beribadah, istrinya tidak, dan sebaliknya.
Ungkap
harian surya menurut penuturan ketua PA
surabaya.(surya, 31 desember 2002)
Pesan Rasulullah kepada kaum pria, lewat sabdanya,
yang artinya:
“ Barang siapa yang menikahi wanita karena
semata kemuliaannya, niscaya Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya
selain kebinasaan. Barang siapa yang menikahi wanita hanya karena hartanya
semata, niscaya Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya selain
kefakiran. Barang siapa yang menikahi wanita hanya karena nasabnya semata,
niscaya Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya selain kerendahan. Barang siapa yang menikahi wanita karena
hendak menundukkan pandangan matanya atau untuk menjaga kehormatannya
(kemaluannya) atau hendak menyambung tali persaudaraan, niscaya Allah tidak
akan memberkatinya dihadapkan istrinya, dan memberkati istrinya di hadapan
suami.”
(H R Abu Dawud dan An Nasa’i)
Pesan Rasulullah kepada kaum wanita, beliau
bersabda yang artinya:
“ Jika datang kepada kalian seorang ria yang
kalian ridhoi agamanya dan akhlaknya, maka nikahkanlah, jika kalian tidak
melakukannya maka akan datang fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas.”
(H. R
Tirmidzi dan Ahmad)
Orang terkadang menyepelekan dengan alasan,
“ akh, nantikan juga bisa di bina, yang penting
di bini dulu baru dibina”
Pernikahan
akan bahagia jika ada:
Keselarasan yang berawal dari wijhatun nadzr
yaitu cara pandang kita dan pasangan terhadap kehidupan. Sehingga dibutuhkan
aturan yang mampu membawa kesamaan pandangan yaitu aturan agama. Maka aturan
yang digunakan dalam agama itulah jalan terbaik yang ada.
Kisah
Teladan
Kisah Rumaisha’ binti Milhan r.a. manakala mendapatkan
lamaran dari Abu Thalhah, seorang pria kaya raya. Pada saat itu Abu Thalhah
belum beriman. Saat ia datang melamar, Rumaisha berkata kepadanya, “ Aku suka
kepadamu dan orang seperti engkau tidaklah pantas untuk ditolak. Tetapi engkau
seorang lelaki kafir, sedang aku wanita muslim. Jika engkau masuk islam, itulah
maharku dan aku tidak meminta selain itu
dari mu. Aku tak menginginkan emas dan perak dari mu.” Abu Thalhah berpikir sejenak. Ternyata hidayah datang
kepadanya. Lalu ia mendatangi Nabi SAW untuk menyatakan keislamannya. Kepada
para sahabat, nabi SAW berkata, “ telah datang kepadamu Abu Thalhah da cahaya
islam ada di hadapannya”. Salah seorang yang hadir berkata, “ aku belum pernah
mendengar adanya mahar yang lebih besar daripada itu. Ia rela islam sebagai
maharnya. Maka Abu Thalhah pun menikahi Rumaisha’ binti Milhan yang kemudian di
kenal sebagai Ummu Sulaim. Pilihan Ummu Sulaim tidak salah, karena terbukti
bahwa Abu Thalhah adalah seorang pejuang Islam sejati dan berjiwa pemurah.
Kemudian mereka mendapatkan anak-anak yang sholeh.”
Wanita yang haram dilamar:
1. Wanita yang tengah ihram
Berdasarkan hadits nabi SAW,
“ Yang sedang ihram tidak
boleh menikah, dinikahkan dan meminang”. (HR. Muslim)
2. Wanita yang sedang dalam masa iddah
Islam mengharamkan seorang yang dalam
masa iddah menerima lamaran atau menikah. Hal ini dikarenakan masih adanya
ikatan antara dirinya dan suaminya dan suaminya masih berhak untuk rujuk
kepadanya sewaktu-waktu jika ia menginginkannya kembali. Namun diperbolehkan
meminangnya dalam bentuk sindiran, tidak secara terang-terangan, sebagaimana
firma Allah SWT dalam Al Quran :
“ Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan
sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu.
Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu
janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali
sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma'ruf. Dan janganlah kamu
ber'azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya. Dan
ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah
kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (Al
Baqarah: 235)
3.
3. Wanita yang sudah dilamar orang
lain.
Rasulullah bersabda,
“ seorang mukmin adalah saudara bagi mukmin
yang lain, janganlah ia membeli barang yang sedang dibeli saudaranya, dan
melamar di atas lamaran saudaranya sampai ia tinggalkan”.
(HR. Ahmad dan Muslim)
Melamar wanita yang telah dilamar orang lain adalah
haram jika ia telah menerimanya dan walinya mengizinkannya. Akan tetapi jika ia
telah menolak atau dibatalkan oleh pria yang melamarnya maka halal melamar
wanita tersebut. begitu juga jika wanita tersebut belum menerima lamaran
sebelumnya, maka halal untuk melamarnya.
Saat cinta tak berbalas
“ Maaf
akhi, bukannya ana tidak menghormati permintaan akhi. Tapi rasanya kita cukup
menjalin ukhuwah saja dalam perjuangan. Ana doakan akhi menemukan pasangan lain
yang lebih baik dari ana.”
Seandainya kalimat di atas terjadi bisa saja
langit seakan runtuh, hati seakan pecah berkeping-keping, hidup menjadi tidak
semangat ketika sang pujaan hati yang kita harapkan mendampingi perjalanan
menolak khitbah kita. rasa kecewa boleh ada arena itu adalah bagian dari
gharizatul baqa’ (naluri mempertahankan diri) yang dikaruniakan oleh Allah.
Yang menjadikan manusia tidak hanya onggokan daging dan tulang belulang.
Perasaan kecewa dan sedih juga berhikmah yaitu memperhalus perasaan bahkan akan
meningkatkan kepekaan kepada sesama. Sehingga dapat memperkaya batin manusia.
Jadi mengapa kita tidak bersyukur ketika kecewa?
“ orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua,
yaitu: mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan orang
yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya. ”
(filsuf: John Charles Salak)
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi
justru awal dari segala-segalanya. Ambillah pelajaran dari sebuah kegagalan
lalu buatlah perbaikan diri. Jika kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,
maka penolakan adalah pernikahan yang tertunda.
Naluri manusia senantiasa ingin untuk
terpenuhi tidak ingin di tolak, namun ternyata kehidupan memiliki bagian yang
namanya penolakan dan kegagalan. Kata teman hidup adalah pilihan, namun ada
saat Hidup adakalanya tak bisa memilih. Manusia hanya bisa menduga dan berusaha,
Allah-lah yang menentukan.
“ Sesungguhnya salah seorang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di
dalam rahim ibunya selama 40 hari kemudian menjadi ‘alaqah kemudian menjadi
janin, lalu Allah mengutus malaikat dan diperintahkannya dengan 4 kata dan
dikatakan padanya: Tulislah amalnya, rizkinya, dan ajalnya.”
( HR. Bukhari)
Berkhusnudzanlah
pada-Nya, jangan bersuudzan. Karena sangat sayang-Nya, Allah tidak rela
menjodohkan kita dengan si fulan yang kita anggap sebagai pelabuhan cinta kita.
Artinya:
“ Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami
melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami,
dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”
( At
Taubah: 51)
Jangan
biarkan angan-angan membuai menjadikan tulul amal, sadarilah semakin tinggi
angan-angan terbang, maka semakin sakit manakala tidak tercapai dan terjatuh.
Percaya
diri itu harus tapi jika terlalu juga jangan, karena dapat menimbulkan sifat
sombong pada dirinya.
Artinya:
“ tidak akan masuk siapa saja yang di dalam hatinya ada kesombongan walaupun
hanya sebesar dzarrah.”
(HR. Muslim)
Boleh
berpikir dan berjiwa idealis tapi kita juga harus realistis. Ulama besar saja
ada yang di tolak, yaitu ketika Sofyan Ats Tsauri melamar Rabi’ah Al Adawiyah.
Jangan terperangkap dengan pikiran ”saya tidak mungkin bahagia tanpa dirinya”.
Perasaan ini hanya akan memperpanjang kekecewaan dan menutup diri untuk bisa
berbahagia dengan orang lain. Justru kita harus berpikir jernih dan bersyukur
bahwasanya Allah tidak merelakan kita untuk berjodoh dengan orang yang tidak
cinta kepada kita.
“ Doa seorang muslim pada saudaranya tanpa sepengetahuannya mustajabah
(terkabul), di atas kepalanya ada para malaikat yang mewakili, setiap orang
muslim yang mendoakan saudaranya pada kebaikan, maka para malaikat yang
mewakili itu berkata, ‘amin juga untukmu seumpamanya. ”
(HR. Muslim)
If you love them set them
free, jika engkau mencintai mereka maka berilah mereka kebebasan.
(string)
Orang yang tidak rela
melepaskan orang yang dikasihinya berbahagia dengan orang lain maka orang itu
cemburu buta. Buta cinta yang buta tapi cemburulah yang buta. Akibatnya banyak
orang yang membunuh kekasihnya atau istrinya gara-gara cemburu. Banyak orang
berprinsip cinta ditolak, dukun bertindak.
Relakanlah mereka yang
telah merelakan kita, “ buat apa mikirin mereka, padahal mereka tidak mikirin
kita”. lepaskanlah mereka dengan sepenuh cinta, doakanlah mereka mendapat
kebahagiaan walaupun tanpa kita. inilah yang disebut empati.
Ibnu abbas, keponakan
Rasulullah SAW mengajarkan empati kepada kita, beliau berkata:
“ sesungguhnya jika aku
memahami ayat dari Kitabullah ( Al Quran ). Aku akan amat senang seandainya
semua orang memahami seperti apa yang aku pahami. Dan sesungguhnya jika kau
mendengar seorang penguasa muslim yang jujur dan adil, aku gembira dengannya,
mendoakannya, dan tidak merasa memiliki hajat kepadanya. Sesungguhnya jika aku
mendengar hujan turun dan menumbuhkan rerumputan di tanah kaum muslimin, maka
aku gembira dengannya walau aku tidak punya ternak di tanah itu.”
Maka saudaraku kita menambahkannya,
“ seandainya orang yang aku
cintai telah berbahagia maka aku pun turut berbahagia, meski aku tidak bisa
hidup dengannya.”
“ Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang
Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”
(Yusuf: 87)
Kegagalan,
penolakan itu hal yang wajar dalam dinamika kehidupan, jangan sampai
menyurutkan semangat kita. dunia ini masih sangat luas dengan orang-orang
mencintai kita. kegagalan bercinta bukan berarti kita tidak berhak bahagia.
Kalau hari ini dia belum datang, maka Allah pasti mendatangkannya besok atau
lusa atau kapan pun yang Allah kehendaki karena itu adalah bagian dari
kekuasaan-nya.
“ Love is knocking outside the door. “
Syair dari Tesla dalam lagunya, ”love will find
a way”
“ tanda kebahagiaan anak adam ialah: istri yang shalihah, rumah yang baik
dan kendaraan yang baik.”
(HR. Ad
Dailami)
“ Ada empat hal yang apabila diberikan pada seseorang berarti dia
diberikan kebaikan dunia dan akhirat: hati yang bersyukur, lisan yang
senantiasa berdzikir, jiwa yang selalu bersabar menghadapi musibah, dan istri
yang tak pernah mengkhianati suami serta menjaga kehormatan dirinya dan harta
suaminya (saat ditinggal pergi).”
(HR.
At Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
“ Takut akan cinta adalah takut akan hidup. Dan siapa yang takut hidup
berarti dia telah tiga perempat mati.”
(Bertrad Russel)
“ Mencintai adalah meletakkan kebahagiaan kita ke kebahagiaan orang lain.”
(Gottfride Wilhelm Von Leibnitz)
“ Love rules his Kingdom without sword.”
(Cinta memerintah kerajaannya tanpa pedang.)
Pepatah
“ Old love Koes not rust. True love never grows old.”
(Cinta lama tidak akan berkarat, cinta sejati tidak akan tua.)
Pepatah