Senin, 10 Maret 2014

Arti Sebuah Anak Tangga

          Sobat, jika kita berada dalam sebuah bangunan yang lebih dari satu lantai, misalnya dua atau tiga lantai. Jika kita ingin masuk di ruangan yang berada di lantai dua atau tiga kita pastinya akan melewati tangga. Betul tidak? Mungkin tiap hari kita melaluinya. Tapi tidak jarang kita hanya melaluinya saja tanpa merasakan sebuah manfaat dari tangga yang kita lalui. Betul nggak?

         Tu tadi yang pertama. Yang kedua sebuah tangga spiral yang boleh dibilang tertinggi di dunia di buat untuk tujuan wisata di daerah Taihang Mountainsm Linzhoud, propinsi Henan China. Tangga ini dibuat tegak lurus dengan anak tangga yang mengelilinginya sampai puncak. Tingginya mencapai 300 kaki atau 91 meter. Tangga tersebut diberi nama Stairway To Heaven. Jika wisatawan mencapai puncak tangga tersebut, mereka dapat melihat dan menikmati pemandangan sekeliling gunung. Namun tidak semua orang dibolehkan untuk bisa menaiki Stairway To Heaven hingga puncak. Diperlakukan syarat dan ketentuan tertentu untuk wisatawan yang ingin naik ke Stairway To Heaven. 



Bahkan di negara bagian Rajasthan, India memiliki jumlah anak tangga sebanyak 3500 buah. Jumlah yang luar biasa. Bayangkan kamu menaikinya satu persatu tangga itu. Tapi yakinlah semua anak tangga itu dibuat untuk memudahkan mencapai tempat yang paling tinggi.


Sobat semua, itu tadi hanya sebuah pengantar sederhana dari uraian yang sederhana juga. Inti dari tulisan ini akan sedikit mengambil ibrah dari tangga yang tiap hari mengantarkan diri kita naik ke tempat yang lebih tinggi. Kita sering mendengar orang bilang, "teruslah belajar untuk mencapai tangga kesuskesan." Sobat jika kita bahas ilustrasi pertama di atas, kita sepakat kalau ruangan yang ada di lantai dua atau tiga itu adalah tujuan yang hendak kita capai. Berarti itu adalah kesuksesan yang hendak kita tuju kan? Untuk bisa mencapai lantai dua dan tiga kita harus naik melewati sebuah jalan yaitu tangga. Begitu juga dengan kesukesan kita, kia harus mencapainya dengan seuah jalan. Pernahkah berpikir, kenapa tangga itu dikasih anak tangga? Kok ndak lempeng, lurus aja gitu. Mesti mlorot aja lo kita mau naik. Coba bayangin tangga Stairway To Heaven itu nggak pake anak tangga. Bisa nggak coba naiknya.....
       Ternyata jika kita mau sedikit berpikir kesuksesan kita naik ke lantai dua, ke puncak Stairway To Heaven itu karena kita melewati anak tangga yang dibuat di tangga itu. Satu demi satu anak tangga yang kita tapaki akhirnya mengantarkan kita sampai ke puncak. Betulkan? Berarti kesukesan kita sebenarnya juga diukir dari setapak demi setapak anak tangga sukses yang kita lakukan. Artinya setiap aktivitas kita seharusnya bisa menjadi anak tangga kesuksesan kita. Walau itu sebuah kesuksesan kecil, tapi itu adalah anak tangga yang harus kita tapaki. Lo kita tidak mau, berarti kita nggak mau naik donk. Apa maunya langsung sukses gitu? Puncak sukses itu diraih dari sekumpulan anak tangga yang kita lalui.
     Lanjut ke ilustrasi yang kedua,Lanjut ke ilustrasi yang kedua bro/ sis.... Pada ilustrasi kedua dijelaskan bahwa tidak semua orang diijinkan naik ke Stairway To Heaven. Ada syarat tertentu untuk bisa naik sampai ke ujung puncak. Artinya apa? Untuk mencapai puncak kesuksesan juga dibutuhkan syarat tertentu. Tidak sembarang orang bisa mencapainya. Tidak sembarang orang dengan berbagai macam karakter bisa sukses. Orang yang malas, mudah putus asa, mudah menyerah, negatif thinking dan sifat2 buruk lainnya maka akan kesusahan untuk bisa sukses. Orang yang sukses adalah orang yang berani mengambil resiko, tidak mudah putus asa, semangat, positif thinking dan sifat-sifat baik lainnya yang bisa menunjang kesuksesan. Masak mau sampai ke puncak wong mau naik aja gak berani. Takut jatuh, takut apalah... Melangkah aja tidak berani masak bisa sampai sana sini? 
     So, Semoga dengan setiap hari lewat tangga kita bisa teringat falsafah kesuksesan yang diajarkannya. selamat menapaki anak tangga kesuksesan sobat.....

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar