Rabu, 21 Desember 2016

Jika kita boleh bermimpi berarti kita bisa meraihnya

      Kawan, sebagai manusia, kita menyadari betul bahwa kita adalah makhluk. Seorang ciptaan sang pencipta alam. Makhluk lemah yang tidak banyak hal bisa dikendalikan. Jangankan mengorganisasi makhluk lain, mengorganisasikan bagian dari dirinya sendiri tidak mampu. Bagaimana hidup kita masih tergantung mood kita. #bukankah sebagai tuannya, kita yang harusnya mengendalikan mood itu??? Kerja organ tubuh kita juga banyak yang berada diluar kendali kita. Detak jantung. Hembusan nafas. Respon mata kita.. Banyak hal kawan yang menjelaskan bahwa kita ini adalah ciptaan. Ciptaan yang penuh keterbatasan. Allah-lah yang telah menyetting semuanya bisa berjalan teratur dan terencana.

Kamis, 18 Agustus 2016

Memeras Santan Kehidupan


      Suasana panas dan gerah menyelimuti kota surabaya. Terik mentari ditambah kepulan asap kendaraan dan kumpulan awan menjadikan rasa haus semakin mengeringkan tenggorokan. Tapi syukurnya tidak terlalu sulit mengobati rasa haus ini, karena cukup mudah dijumpai penjaja minuman disepanjang jalan kota Surabaya. Banyak menu yang dijajakan, tapi ada sebuah menu yang terlihat sangat menggiurkan. Tau apa itu? Es degan ijo. Kelapa muda yang sangat banyak manfaatnya. Baik diminum airnya saja, atau juga dengan daging buahnya. Memang luar biasa kelapa yang daunnya indah melambai-lambai tertiup angin. Daunnya berbeda dengan yang lainnya. Pokoknya luar biasa, mau tau kenapa??? Dilanjut bacanya....

Senin, 09 Mei 2016

Seanggun Angsa Putih


       
          Telaga atau danau biasanya ramai dengan kondisi yang berwarna warni. Indah warna teratai yang dipadu angsa yang tegar,anggun berenang menikmati tenangnya perairan. Bergerak kesana kemari, sendiri, berpasangan bahkan bergerombolan menambah indahnya pemandangan di atas permukaan air yang tenang. Sebuah pemandangan yang luar biasa, maha besar kekuasaan Allah ditengah angsa yang sedang berenang.

Senin, 02 Mei 2016

Metamorfosis Kehidupan

Image result for kupu
         Sobat yang berbahagia, ketika kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita, senantiasa kita bisa belajar dari alam. Terkadang direrumpunan daun yang hijau, kita temui ulat atau kadang kupu-kupu yang hidup. Kawan, dari ulat bahkan dari telur yang kelak akan menjadi kupu-kupu kita bisa belajar banyak hal tentang arti kehidupan. Kupu-kupu berubah dari ulat menjijikkan menjadi makhluk yang elok nan rupawan. Ulat yang menjijikkan, menggelikan, bahkan menakutkan sebagian orang, ulat yang merugikan banyak petani karena menghabiskan daun, bunga bahkan ada yang merusak buah tanaman yang ditumpanginya bisa berubah menjadi makhluk yang indah menawan, dicari banyak orang. Penuh warna dan warni yang indah. Itu semua terjadi sebelum ajal menjemputnya. Allah menyettingnya menjadi makhluk yang indah nan rupawan. Bukan dengan tanpa usaha ulat merubah dirinya kawan. Kerja keras, riyadoh, juga tirakat puasa dilakukan untuk mendapatkan derajat tinggi. Ni lihat rangkuman hidupnya.
Image result for kupu Kawan, dalam kamus kehidupan kupu-kupu, kita akan temui kosakata metamorfosis. Apa itu? Lanjutkan mbacanya ya!!!!

Sudah siap dilanjut??? Cek dulu yukk, niatnya, pandangan mata, tempat duduk dan posisi duduknya ya..... biar nyaman. Ok !!! let’s go.

Jumat, 25 Maret 2016

Sulaman Gambar Kehidupan

Teringat tahun 2000an silam, waktu itu aku kelas 6 SD. Masa Ujian mulai beruntun dan terus berjalan. Salah satu ujian yang harus aku lalui adalah ujian praktek. ujian prakteknya anak SD kawan, salah satu dari sekian ujian adalah ujian praktek ketrampilan yaitu menyulam taplak meja. Aku, seorang anak laki-laki... Jangan ngledek anak laki-laki kok nyulam lho ya....
karena hari ini aku baru tahu, satu hal sederhana dari menyulam.....
Sungguh benar apa yang disampaikan Allah kawan, di dalam Alquran ada sebuah ayat yang menjelaskan bahwa apa yang ada, apa yang kita temui, apa yang terjadi pada diri kita, atau juga terjadi pada orang lain hakikatnya tidak ada yang sia-sia. Ayat ke 191 dari surat Ali Imran menjelaskan,
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."


Senin, 08 Februari 2016

Singkong

             Tanaman ini banyak berada di pedesaan. Daerah yang masih asri dan tidak banyak polusi. Ya polusi lingkungan, polusi moral atau polusi paham dan peradaban. Yang ada polusi kepercayaan. Tapi itu dulu, sekarang kayake beda deh, polusi moral memang lebih sedikit tapi ganas. Banyak memakan korban. Polusi kepercayaan tidak banyak tapi kolaborasi kepercayaan lama masih sangat kental. Wait, wait, kok bahas desa? Kembali ke laptop, (kata tukul gitu) kawan, orang banyak mengenal singkong, atau menyok, apalagi ya? Pohong, ada yang menyebutnya kaspe atau................. yaitu deh, yang dulu pernah jadi makanan pengganti saat padi dan jagung tidak lagi ada di karung.